28 Mei 2013

PAHITNYA HIDUP DIKOTA




Andai kata tulisan ini nantinya banyak mengalami kekurangan, baik kata-kata atau pun tanda koma,seru dan yang lainnya kepada pembaca mohon dimaklumi dan mohon petunjuk. diriku hanya berbagi pengalaman/cerita ketika akan menjalani kehidup di kota.

"Dua puluh dua tahun telah berlalu....???
masa yang tak perna terbayangkan,apa lagi sewaktu duduk di bangku SD. Tak terlintas di benakku akan kehidupan yang sebernarnya,aku cuma asyik bermain sesama teman sebaya ku dan menghabiskan hari demi hari yang ku lewati.

Ketika aku menginjak ke jenjang "Sekolah Menengah Pertama",aku pun masih seperti sewaktu SD yang penting aku tetap sekolah dan terus kujalani. Waktu pun sama hanya asyik bermain dan bermain.
tak terasa waktu pun berlalu dan akhirnya akupun telah menginjakkan kaki ke bangku Sekolah Menengah Umum. Tepatnya di Kota Semarak Provinsi Bengkulu dan akupun baru merasakan akan keindahan kota,setelah itu baru aku terpikir akan langkahku kedepan apa aku mampu menanamkan hidupku di kota atau tidak,.....!!!!
Pahitnya hidup di kota

Ini semua tantangan hidupku untuk kedepan.....?
aku juga tak membayangkan akan keindahan kota dengan suasana yang ramai,hiruk pikuk kendaraan pun tak henti. Dimana ketika suasana malam hari dengan gemerlap lampu menghiasi kota yang begitu indah. Dibandingkan ketika waktu duduk di SD dan SMP hanya tinggal di desa yang terpencil, ketika haripun berlalu malam pun tiba suasana desa tersebut menjadi gelap gulita hanya terlihat sinar lampu teplok yang menghiasi dinding.

Empat tahun sudah aku hidup di Kota Semarak dan akupun pergi meninggalnya, tak satupun teman ku mengetahui akan kepergianku.....?? Sembari bertanya naluriku berkata akankah aku melangkah kekota lain....aku pun belum tau kota mana aku melangkah,pikiranku menjadi gundah.

Dengan bermodal nekad demi menjunjung impian orang tua akhirnya aku melangkah kan kaki di Kota Empek-empek. Dikota inilah pikiran mulai terhentak.
hidupku mulai menjerit.....karna suasana dan keindahan kota pun jauh jika di bandingkan dengan kota semarak.
dikota ini akupun mulai mendapat kenalan yang mana teman pertamaku adalah bernama Ag.
dan akhirnya Ag pun telah mengenalkan temannya yang bernama yus,setelah sebulan diriku berkenalan dengan yus, Ag pun pergi meninggalkan kota empek-empek dan munuju kota batam.
suasana kota yang ramai

di sini hidupku semakin tepana,terhempas,..maklum teman ku yang bernama yus adalah anak kuliahan dengan kehidupan serba ada di banding aku hanya anak seorang petani.


Aku termenung dan berpikir akan kah aku bisa mengenyam pendidikan ke jenjang perguruan tinggi...?? yang dengan bermodalkan sebagai anak petani.
dengan rasa percaya diri dan bangga akhirnya aku mendaftarkan diri ke salah satu perguruan tinggi swasta di kota empek-empek,hari pun berlalu aku pun jadi bingung setelah menjalani kehidupan di perguruan tinggi. belum lagi ditambah dengan kehidupan yang serba canggih baik Hand Phon atau pun Internet. Hatiku berbisik,bisa kah aku menyelesaikan pendidikan diperguruan tinggi ini.

Rasanya berat aku untuk menyelesaikanya, hal ini dikarnakan biaya yang cukup besar sedangkan orangtua sebagai petani biasa. "Mungkinkah ini menjadi mimpi kenyataan bagi diriku"....??
sedangkan orang-orang disekelilingku...bahkan sampai dikampung halaman telah banyak menghina dan mengejek tak kan selesai dirimu kuliah...!!! hal inilah yang membuat tetap bertahan dan bertahan.karna disaat mencekam akupun telah menjalani separuh jalan dalam perkuliahan tersebut. Maka dikalah waktu senggang aku pun telah menyempatkan diri dan relah duduk diatas bis kota sebagai kondektor, dilain waktu akupun juga telah di percaya menjadi sopir angkut. Hal ini kulakukan demi untuk mencari tambahan uang kuliah dan sesuap nasi agar aku bisa mencapai masa depan di kemudian hari. agar dapat menjadi orang yang sukses di kota dan slalu membuat bangga orang tua.


2 komentar:

  1. aamiin.. Jember ikut berdoa untuk kesuksesan anda mas.. Insya Allah dengan ikhtiar dan doa, sampean akan gapai apa yang anda citakan.. salam kenal mas

    BalasHapus